Transistor sebagai Saklar dalam Rangkaian Transistor Alarm

Transistor sebagai saklar dalam rangkaian transistor alarm -- Kesempatam kali ini kita akan membahas tentang  fungsi tansitor sebagai alarm. Sebenarnya sebuah transistor itu biasa digunakan sebagai saklar dan penguat. Transitor sebagai penguat akan menguatkan sinyal yang kecil pada rangkaian input untuk kemudian akan menghasilkan sinyal yang besar pada rangkain outputnya, akan tetapi bila kita gunakan transistor sebagai saklar maka transitor tersebut akan ON dan OFF pada keadaan-keadaan yang ditentukan.

Gambar Rangkaian :

Keterangan gambar :

- Transistor 2N3055 sebanyak 1 buah.

- Resistor R1 = 1,2 K Ohm sebanyak 1 buah.

- Resistor R2 = 680 Ohm sebanyak 1 buah.

- Variabel Resistor 50 K Ohm sebanyak 1 buah.

- Relay 5V/85 mA sebanyak 1 buah.

- LDR dan Speaker

- Catudaya 12 Volt.

    Pada gambar diatas transistor digunakan sebagai saklar yang di aplikasikan pada rangakaian transistor sebagai alarm. Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah disaat keadaan ruangan terang speaker tidak berbunyi, sebaliknya disaat ruangan dalam keadaan gelap maka speaker akan berbunyi. Selain itu kita bisa memisalkannya pada sebuah pintu masuk, jika tidak ada orang masuk maka alarm tidak berbunyi karena tidak ada bayangan orang yang menutupi LDR, tetapi jika ada orang yang masuk maka alaram berbunyi karena LDR terhalang dengan bayangan orang yang masuk.

   Pada rangkian kita menggunakan LDR (Light Dependent resistor) adalah sebuah resistor yang peka terhadap perubahan cahaya. Bila cahaya yang ditangkap LDR kecil maka resistansi LDR akan rendah, akan tetapi jika cahaya yang ditangkap LDR sedikit alias gelap maka nilai resistansi dari LDR akan tinggi.

   Selain itu kita juga menggunakan Relay yaitu komponen yang terdiri atas 2 kumparan dan kontak. Kontak relay aktif dengan jika ada arus yang mengalir ke kumparannya. Kontak relay yang digunakan pada rangkaian adalah normally  open dimana kontak relay akan terbuka saat tidak dialiri listrik dan tertutup jika daliri arus listrik.

    Jadi disaat udara terang arus yang mengalir pad kolektor transistor akan rendah, sehingga arus relay IR juga rendah dan kontak terbuka, selanjutnya jika ruangan gelap maka arus kolektor mengalir cukup besar sehingga kontak relay akan tertutup.

Demikianlah sedikit pembahasan kita mengenai fungsi transistor sebagai saklar pada rangkaian transistor alarm, semoga bermanfaat.

 

2 Responses to "Transistor sebagai Saklar dalam Rangkaian Transistor Alarm "

  1. This is a brilliant blog! I'm very happy with the comments!.. chuông báo cháy hochiki

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel