Jenis-Jenis Kerusakan Pada Amplifier

Jenis-Jenis Kerusakan Pada Amplifier--- Apakabar sobat pandai elektronika semua, kali ini kami akan berbagi sedikit tentang beberapa jenis kerusakan pada sebuah alat elektronika yaitunya amplifier. Amplifier sering kita gunakan untuk menguatkan suatu tegangan input sehingga output yang akan dihasilkan nanti lebih besar dari tegangan inputnya. Disini kami akan membahas sebuah amplifier yang dikhususkan untuk peralatan suatu sistem audio video.  Berikut Jenis- Jenis dari kerusakan sebuah Amplifier :

Berikut Jenis- Jenis dari kerusakan sebuah Amplifier :

 

1. Suara Yang Berderung

    Seringkali sobat mendengarkan suara berdengung yang dihasilkan pada sebuah speaker. Hal semacam ini sering disebabkan oleh sebuah komponen transistor yang berada pada transistor penguat akhir. Penyebab utama rusaknya transistor ini adalah karena pemakaian ampli yang terlalu panas dan juga karena pemasangan speaker yng kurang efesiensi, misalnya pemakaian speaker yang tidak sesuai dengan permintaan daya yang ada pada amplifier yang digunakan.

2.  Suara yang Serak

     Kerusakan ini semacam suara yang dihasilkan tidak bersih atau disebut juga serak. Analisa utama yang perlu dilakukan dari kerusakan ini adalah memastikan bahwa speaker yang digunakan benar-benar bagus atau tidak rusak. Apabila speaker yang digunakan benar-benar bagus kita lanjut mengecek kondisi dari alat ampilifier kita, seperti putusnya resistor fuse 0,47- 1 Ohm untuk ampli yang besar watt resistornya 5 watt. Selain itu bengkaknya salah satu elco pada catu daya dan penguat tengah yang sering short juga bisa menyebabkan amplifier berbunyi serak.

3.   Tidak Adanya Suara

       Selanjutnya kerusakan yang mungkin akan terjadi pada amplifier yaitu tidak adanya suara. Kerusakan seperti ini sering terjadi pada rangkaian catu daya karena tidak adanya supplay daya yang diberikan kepada apli, sperti rusakanya trafo, sekring yang putus, dll. Kemudian jika pada catu daya dinyatakan aman lanjut pengecekan pada speaker apakah speakernya jebol atau tidak. Jika power yang memakai sistem protek, pastikan dulu proteknya bekerja atau tidak.

        Demikianlah sedikit deskripsi singkat dari jenis-jenis kerusakan amplifier yang mungkin bisa terjadi pada sebuah ampli, semoga bermanfaat.

 

Share this post