Sistem Kontrol Berbasis DCS

   Architecture sistem  control  proses  berbasis Distributed  Control System  (DCS) mulai diperkenalkan dalam era industri proses sekitar tahun 1976. Dari perkembangan DCS pertama  kali  hingga  tahun  1995,  telah  terjadi  penambahan  fungsi  dan  modifikasi sehingga pengunaannya menjadi lebih user friendlydan perawatan yang mudah.


Sistem Kontrol Berbasis DCS
DCS  adalah  suatu  jaringan  computer  control  yang  dikembangkan  untuk  tujuan monitoring dan  pengontrolan  proses  variable pada  industri  proses. Sistem ini dikembangkan  melalui  penerapan  teknologi  microcomputer,  software dan  network. Sistem hardware  dan  software  mampu menerima sinyal input berupa sinyal analog, digital maupun pulsa dari peralatan instrument di lapangan. Kemudian melalui fungsi feedback control sesuai algorithm control (P. PI. PID, dll) maupun sequence program yang  telah  ditentukan,  sistem  akan  menghasilkan  sinyal  output  analog  maupun digital  yang  selanjutnya  digunakan  untuk  mengendalikan final  control  element (control valve)maupun untuk tujuan monitoring, reporting, dan alarm. 

Perlu  diperhatikan  disini  bahwa  fungsi  kontrol  tidak  dilakukan  secara  terpusat, melainkan  ditempatkan  di  dalam satellite  room  (out  station) yang  terdistribusi  di lapangan (field). Setiap  unit  proses  biasanya  memiliki  sebuah out  station, di  dalam out  station tersebut  terdapat  peralatan  controller  (control  station  &  monitoring station). Oleh  karena  peralatan  tersebut  berfungsi  sebagai  fasilitas  untuk  koneksi dengan  perlatan  instrumen  lapangan (instrument  field  devices), maka  peralatan tersebut sering juga disebut sebagai process connection device.  

Dsitributed Control System

 Architecture DCS dapat dilihat pada gambar diatas yang secara garis besar terdiri dari tiga  bagian  utama  yaitu; Man-Machine  Interface, Process Connection Device dan Data Communication Facilities. Man-Machine Interface (MMI) atau operator  station  berfungsi  sebagai  pusat monitoring dan pengendalian proses di lapangan, dan ditempatkan secara terpusat di  dalam  ruang kendali  (control  room).  Fungsi  utama operator station adalah sebagai layar minitor untuk menampilkan, mengoperasikan, serta me-record data-data yang diperoleh dari controlleryang ditempatkan di out station.

Process  Connection  Devices atau  disebut  juga Field  Control  Station yang  berfungsi sebagai  peralatan  controller  (control  station  &  monitoring  station) terdiri  dari module-modul  CPU  (Processor), I/O  Module,  Communication  Module  dan  Power Supply Module, dlll. Data  communication  facilities berfungsi  sebagai  media  komunikasi  data  secara real time antara station-station yang  terhubung  pada  communication-bus  (data-hiway), terutama antara control station, monitoring stationdengan operator station.

Arsitektur Distributed Control System

0 Response to "Sistem Kontrol Berbasis DCS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel